Jumat, 07 September 2018

KELUARGA SHANIA (39)

#pentigraf_anak_lepas
KELUARGA SHANIA (39)
*Rahasia Ella
Oleh Agust Wahyu

Ketika Shania sampai sekolah, Ella sudah menjemputnya kembali. Juga saat Keyra bergabung, Ella bersikap biasa. Agaknya mereka sudah melupakan kejadian kemarin. Kemarin, ketika ulangan matematika, Ella teman sebangkunya minta contekan. Tadinya Shania tak mau memberi tetapi akhirnya diberi juga karena Ella mencubiti lengan Shania. Shania menggeser sedikit kertas ulangannya sehingga dengan melirik Ella dapat menyalin jawabannya yang masih kosong. Saat pulang sekolah, Shania ditemani Keyra menemui Ella. Mereka meminta Ella tak mengulangi perbuatannya lagi. Kalau Ella masih mengulangi akan dlaporkan pada guru mereka. Sangsi dari sekolah bagi yang mencontek adalah dikeluarkan dari sekolah.

“Hari ini mama menjemputku,” kata Shania pada Keyra di kelas saat pulang sekolah. Sambil membenahi buku dan alat tulisnya, dia menambahkan pada Keyra kalau mamanya akan mengajaknya belanja sekaligus ke toko buku. Tak lama kemudian mereka beranjak ke luar kelas setelah sebelumnya mematikan pendingin ruangan dan lampu kelas. Sampai di depan pintu kelas yang menghadap halaman sekolah, Keyra menarik tangan Shania sehingga langkah mereka tertahan. Shania mengikuti arah pandang Keyra. Tampak Ella sedang berdiri di depan mamanya Shania dan Tante Lydwina, mamanya Keyra. Mereka tak mungkin mendengar apa yang sedang dikatakan Ella. Dengan berjalan berjalan perlahan mereka tetap mengamati Ella. “Mamamu kasih uang Ella tuh!” kata Keyra. Wajah Shania berubah tak suka, dia ingin berlari mencegahnya tapi Shania melarangnya dengan memegang tangan Shania lebih kuat. Setelah Ella berlalu, mereka berlari mendekati mamanya.

“Ella tadi ngapain, Ma?” tanya Shania dan Keyra hampir bersamaan dengan wajah cemberut pada mamanya masing-masing. Kedua wanita cantik itu hanya menjawab pertanyaan anaknya dengan senyuman. Entah siapa yang merencanakan, mereka lalu duduk di bangku pinggir kolam yang berada di taman sekolah. itu. Tanpa bicara mereka menyantap burger yang dibawa Tante Lydwina dengan pikirannya masing-masing.Tante Lydwina kemudian memecah keheningan, “Keyra dan Shania mau nggak bantu Ella belajar sepulang sekolah?” Kedua anak itu berpandangan. Rasa dongkol, kesal serta ingin marah, masih berbaur di hati mereka saat ingat peristiwa kemarin. Tapi hati mereka tiba-tiba luluh saat mereka tahu bila Ella adalah anak yang ditinggalkan kedua orang tuanya. Dan oma tua yang mengantarkannya ke sekolah bukan siapa-siapanya, hanya orang yang iba dengan Ella dan kebetulan tak punya anak. Kedua anak itu berpandangan lalu berpelukan. Tak urung membuat kedua mamanya tak mampu menahan air yang hampir menetes dari matanya.

Santa Ursula, 7 September 2018
#keluargashania
#pentigrafanak
#pentigraf_aw

Penulis yang sudah berpartisipasi:
Agust Wahyu, Arie Yani, Ypb Wiratmoko, Albertha Tirta, Merry Srifatmadewi. Siu Hong-Irene Tan, Dewi Mudatama, Yosep Yuniarto, Stella Christiani Ekaputri Widjaja, Jenny Seputro, Waty Sumiati Halim, Maria Miguel, Agusanna Ernest, Kriswo Rini, Camelia Septiyati Koto

Catatan:
- Pentigraf Anak Lepas yang bercerita tentang kehidupan Shania, siswa kelas V SD, di rumahnya, sekolah, atau lingkungannya.
- Shania memiliki satu kakak laki-laki dan satu adik perempuan.
- Anda yang berminat dapat bergabung dengan menuliskan pentigrafnyanya lalu mengirimkannya lewat inboks ke Agust Wahyu.
- Pentigraf diperuntukkan untuk anak usia sekolah dasar tentunya dengan pesan-pesan positif yang mudah dicerna oleh anak-anak.
- Pentigraf Anak Keluarga Shania selengkapnya dapat dilihat di https://anggrek-kuning.blogspot.com/
Mari kita menambah dan memperkaya bacaan buat anak-anak Indonesia

Salam Literasi

Tidak ada komentar: