Sabtu, 11 Agustus 2018

KELUARGA SHANIA (25)

#pentigraf_anak_lepas
KELUARGA SHANIA (25)
*Shania Bertemu Beckham
Oleh : Yosep Yuniarto

"Shania, ayo bangun. Sudah waktunya les Inggris," suara mama membuyarkan mimpi indah Shania. Gadis kecil itu menggeram kesal sambil merapatkan selimutnya. Dua kali seminggu Shania les Inggris di tempat Kak Stella, tetangganya. Lesnya pukul setengah empat, itu tepat di tengah-tengah waktu tidur siangnya. Shania benar-benar tidak suka disuruh pergi les, apalagi karena bahasa inggrisnya paling pintar di kelas. Yang diajarkan kak Stella sudah jauh melebihi kurikulum di sekolah. Biasanya kakaknya menggoda, siapa tahu Shania nanti punya pacar orang bule keren. Seperti si ganteng David Beckham, mantan kapten tim nasional sepakbola Inggris yang posternya terpajang besar di ruang keluarga. Shania biasa pergi les dengan muka cemberut sambil bersungut-sungut. Kak Stella sudah biasa melihatnya seperti itu.

Suatu hari saat upacara, Bu Veronika mengumumkan kalau siang nanti akan ada seorang tamu istimewa. Namanya David Beckham, dia berkunjung sebagai duta khusus Unicef, yaitu salah satu badan PBB yang bergerak di bidang anak-anak. Shania menjadi sangat antusias untuk bertemu dengan Beckham. Ia langsung membayangkan papa dan kakaknya tidak akan percaya saat mendengar ceritanya nanti. Sekitar pukul 11 sang tamu yang ditunggu datang. Siswa-siswi kelas 4-6 berkumpul di aula sekolah untuk menyambut dan berinteraksi dengan Beckham. Seorang pria yang berdiri di samping Beckham bertindak sebagai penerjemah. Beberapa anak yang dianggap paling mampu berbahasa Inggris dipilih untuk maju ke depan mewakili sekolah untuk berdialog dengan Beckham. Tentu saja Shania terpilih.

Teman-temannya terpana saat mendengar Shania dengan lancar bertanya dan juga menjawab pertanyaan-pertanyaan Beckham tanpa perlu penerjemah. "You are a very smart girl!" puji Beckham sembari memberikan sebuah souvenir kecil kepada Shania. Mereka juga sempat berfoto bersama. Shania pulang dengan hati riang. Ternyata tidak sia-sia les yang diikutinya sejak kelas 1 SD. Shania berjanji dalam hati akan terus belajar lebih rajin dan semangat. Ia bertekad untuk bisa menguasai bahasa Inggris sepenuhnya secara fasih, agar dia dapat berkomunikasi dan berteman dengan banyak orang di seluruh dunia. Sore itu untuk pertama kalinya, Shania tidak sabar untuk segera pergi les dan menceritakan pengalaman istimewanya pada Kak Stella.

Tegal, 8 Agustus 2018
#keluargashania

Penulis yang sudah berpartisipasi:
Agust Wahyu, Arie Yani, Ypb Wiratmoko, Albertha Tirta, Merry Srifatmadewi. Siu Hong-Irene Tan, Dewi Mudatama, Yosep Yuniarto, Stella Christiani Ekaputri Widjaja, Jenny Seputro, Waty Sumiati Halim, Maria Miguel, Agusanna Ernest, Kriswo Rini, Camelia Septiyati Koto

Catatan:
- Pentigraf Anak Lepas yang bercerita tentang kehidupan Shania, siswa kelas V SD, di rumahnya, sekolah, atau lingkungannya.
- Shania memiliki satu kakak laki-laki dan satu adik perempuan.
- Anda yang berminat dapat bergabung dengan menuliskan pentigrafnyanya lalu mengirimkannya lewat inboks ke Agust Wahyu.
- Pentigraf diperuntukkan untuk anak usia sekolah dasar tentunya dengan pesan-pesan positif yang mudah dicerna oleh anak-anak.
- Pentigraf Anak Keluarga Shania selengkapnya dapat dilihat di https://anggrek-kuning.blogspot.com/
Mari kita menambah dan memperkaya bacaan buat anak-anak Indonesia

Salam Literasi

Tidak ada komentar: