Senin, 20 Agustus 2018

KELUARGA SHANIA (30)

#pentigraf_anak_lepas
KELUARGA SHANIA (30)
Menyambut Obor Asian Games
Oleh Agust Wahyu

Hari-hari dalam minggu ini merupakan saat yang sibuk bagi Shania, Keyra, dan teman-temannya. Sekolahnya mendapat tugas menyambut obor Asian Games yang akan lewat tak jauh dari sekolahnya. Para siswa tak hanya menunggu di pinggir jalan tetapi harus melambai-lambaikan bendera kecil dari negara peserta yang mereka bawa. Oleh karena itu Shania harus mempersiapkan jauh-jauh hari dengan membuat bendera-bendera tersebut, dengan bantuan orang tuanya. Shania mendapat tugas membuat 20 buah bendera kecil Matahari Terbit dari Negara Sakura. Bendera yang dibuat siswa-siswa kelas V akan dibagi kepada siswa-siswa kelas 1.

Selain membawa bendera, Shania juga membawa makanan dan minuman lebih banyak dari biasanya. Menunggu di pinggir jalan pada musim kemarau seperti ini pasti akan membuatnya kehausan. Dijadwalkan rombongan yang membawa obor akan melewati sekolahnya jam 09.00 pagi tapi hingga jam 10.00 rombongan juga belum tampak. Beberapa siswa kelas 1 dan kelas 2 tampak mulai kelelahan. Ada diantaranya yang sudah menyingkir dari kelompoknya, duduk di bawah pohon yang rindang. Shania dan Keyra yang bertugas sebagai seksi P3K mulai sibuk. "Kak, ada yang sakit!" tertulis nama di dada kanannya "Andre" siswa kelas 2 mendekatinya. Kedua gadis cilik yang cekatan itu segera mengikutinya Andre menghampiri yang sakit.

Shania segera menuntun seorang siswa yang wajahnya kemerahan dan berkeringat ke bawah pohon. Sementara Keyra memberinya minum dari gelas plastik. "Kamu tadi sudah sarapan?" Anak cowok berkulit hitam itu menggeleng. Shania dan Keyra berpandangan sejenak. Dan sirene polisi mulai terdengar berbunyi nyaring dan dari kejauhan tampak rombongan pembawa obor Asian Games segera melewatinya. Beberapa siswa yang tadinya istirahat berlari ke pinggir jalan. Tapi tidak dengan Keyra yang tetap menemani Indra yang kelelahan, dan menanti Shania yang ikutan berlari. Shania berlari mengambil bekalnya lalu diberikannya pada Indra, yang langsung menyantapnya dengan cepat. Tampak sekali dia kelaparan. Rombongan pembawa obor hampir berlalu dan Shania serta Keyra tak sempat melambaikan bendera yang telah mereka buat. Bendera itu hanya hanya tergrletak di dekatnya jadi saksi kemuliaan hati mereka dalam menjalankan tanggung jawabnya.

Santa Ursula, 16 Agustus 2018
#pentigrafanak
#keluargashania
#pentigraf_aw

Penulis yang sudah berpartisipasi:
Agust Wahyu, Arie Yani, Ypb Wiratmoko, Albertha Tirta, Merry Srifatmadewi. Siu Hong-Irene Tan, Dewi Mudatama, Yosep Yuniarto, Stella Christiani Ekaputri Widjaja, Jenny Seputro, Waty Sumiati Halim, Maria Miguel, Agusanna Ernest, Kriswo Rini, Camelia Septiyati Koto

Catatan:
- Pentigraf Anak Lepas yang bercerita tentang kehidupan Shania, siswa kelas V SD, di rumahnya, sekolah, atau lingkungannya.
- Shania memiliki satu kakak laki-laki dan satu adik perempuan.
- Anda yang berminat dapat bergabung dengan menuliskan pentigrafnyanya lalu mengirimkannya lewat inboks ke Agust Wahyu.
- Pentigraf diperuntukkan untuk anak usia sekolah dasar tentunya dengan pesan-pesan positif yang mudah dicerna oleh anak-anak.
- Pentigraf Anak Keluarga Shania selengkapnya dapat dilihat di https://anggrek-kuning.blogspot.com/
Mari kita menambah dan memperkaya bacaan buat anak-anak Indonesia

Salam Literasi

Tidak ada komentar: