#pentigraf_anak-lepas
KELUARGA SHANIA (11)
*Lomba Membaca Surat Kartini
Oleh Waty Sumiati Halim
Siang yang terik. Shania ingin cepat tiba di rumah. Hatinya galau. Ia ingin segera bertemu mama untuk menceritakan isi hatinya. Sesampainya di depan pagar rumahnya Shania segera berlari menghambur ke depan pintu. Mama menyambutnya dengan senyumnya yang amat menyejukkan, dan hati Shania merasa teduh berada dekat mama. Tiba-tiba saja ia merasakan perutnya perih. Shania baru menyadari kalau di sekolah tadi ia tak berselera untuk memakan bekalnya. "Shania, ada apa?" mama tampak kuatir saat menggenggam tangan Shania yang dingin. Lalu mama mengajaknya duduk dan memberinya segelas teh manis. Mama meminta Shania meminumnya sedikit demi sedikit. Ia merasa lebih baik sekarang.
"Aku tadi tidak bisa makan bekalku, Ma. Saat istirahat tadi aku dipanggil Bu Maryati... karena aku bilang mau mundur dari lomba besok, Ma. Tapi... Bu Maryati bilang aku pasti bisa..." Mata Shania mulai berkaca-kaca. Mama membelainya lembut dan berkata, "Mama mengerti perasaanmu, Shania. Mama juga pernah ikut lomba baca puisi dulu. Mama dulu juga merasa gugup. Itu normal... . Ayo makan dulu. Setelah itu latihan lagi ya. Usaha dan berdoa... " Shania mengangguk perlahan. Ia memang sudah sungguh-sungguh berlatih, namun hatinya masih belum yakin benar. Karena ini pertama kalinya dipilih unuk mewakili kelasnya dalam lomba membaca surat Kartini. Ia berharap pagi jangan cepat-cepat tiba.
Dan Shania memang masih merasa amat gugup ketika tiba gilirannya naik ke panggung di aula sekolah. Meski ia sudah membisikkan doanya, dirasanya badannya gemetar dan lemas. Telapak tangannya dingin sekali. Rasanya kertas naskah surat yang dipegangnya ikut bergetar. Shania segera menarik napas panjang untuk mengurangi ketegangannya sesuai pesan mama dan Bu Maryati. Hatinya lega dan hampir tak percaya ketika akhirnya ia berhasil selesai membacakan teks surat Kartini di hadapan para guru yang menjadi juri. Dan ia makin tak percaya saat pengumuman hasil lomba tiba, namanya disebut sebagai salah seorang pemenang. Ketika Bu Puji, kepala sekolah menyerahkan piala utama kepadanya ia hanya sanggup membisikkan kata terima kasihnya dengan berurai air mata... .
Bandung, 22072018
#pentigraf_Weesha
#keluargashania
Penulis yang sudah berpartisipasi:
Agust Wahyu, Arie Yani, Ypb Wiratmoko, Albertha Tirta, Merry Srifatmadewi. Siu Hong-Irene Tan, Dewi Mudatama, Yosep Yuniarto, Stella Christiani Ekaputri Widjaja, Jenny Seputro, Waty Sumiati Halim
Catatan:
- Pentigraf Anak Lepas yang bercerita tentang kehidupan Shania, siswa kelas V SD, di rumahnya, sekolah, atau lingkungannya.
- Shania memiliki satu kakak laki-laki dan satu adik perempuan.
- Anda yang berminat dapat bergabung dengan menuliskan pentigrafnyanya lalu mengirimkannya lewat inboks ke Agust Wahyu.
- Pentigraf diperuntukkan untuk anak usia sekolah dasar tentunya dengan pesan-pesan positif yang mudah dicerna oleh anak-anak.
- Pentigraf Anak Keluarga Shania selengkapnya dapat dilihat di https://anggrek-kuning.blogspot.com/
Mari kita menambah dan memperkaya bacaan buat anak-anak Indonesia
Salam Literasi
Selasa, 24 Juli 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar