Kamis, 19 Juli 2018

KELUARGA SHANIA (6)

#pentigraf_anak_lepas
KELUARGA SHANIA (6)
*Ayam Goreng
Oleh Siu Hong-Irene Tan

Tahun ajaran baru tiba. Hari ini adalah hari pertama Shania menjadi murid kelas 5. Pagi-pagi sekali ia sudah bangun. Sebelum berangkat sekolah, terlebih dahulu membantu pekerjaan ibu di dapur. Hati Shania gembira, bisa segera bertemu teman-teman. Ibu sedang menyiapkan bekal makan siang untuknya. Tiba-tiba terdengar tangis Dodit, adik Shania. Kata ibu, Dodit minta sarapan dengan ayam goreng. Sedangkan ayam gorengnya hanya tersisa satu potong. Shania menghampiri Dodit, membelai rambutnya dengan rasa sayang. Shania merelakan ayam gorengnya untuk Dodit. Tapi ibu berkeras memberikan untuk bekal makannya. Shania berpikir, apa yang harus dilakukan. Ia tahu, hari ini tak akan ada ayam goreng lagi. Uang belanja ibu tak akan cukup untuk membeli ayam. Hidup keluarga mereka tergolong sederhana. Jatah makan ayam hanya satu minggu sekali.

Saat istirahat makan siang tiba. Shania membuka bekalnya. Menyisihkan ayam goreng, dan hanya makan nasi putih dengan sayur pare. Ayam goreng itu dia simpan baik-baik. Akan diberikan untuk makan malam Dodit. Tanpa sengaja Putri yang sedang bermain petak umpet menabrak Shania. Kotak makan Shania jatuh berantakan. Ayam goreng dalam kotak terlempar keluar. Seekor kucing hitam yang kebetulan lewat langsung menyambar. Shania hanya termangu memandangnya. Pupus harapan memberikan ayam goreng untuk Dodit. Putri merasa bersalah kepada Shania dan berkali-kali meminta maaf. Senyum tulus Shania menenangkan hati Putri.

Bel sekolah berbunyi panjang. Menandakan sekolah usai. Shania berjalan menyusuri trotoar. Sebuah mobil menepi dan berhenti di hadapannya. Putri melambaikan tangan dari jendela. Putri turun bersama mamanya. Shania mengangguk dan memberi salam. "Shan, ini untukmu. Terimalah! Anggaplah aku mentraktirmu. Ini hari ulang tahunku. Maafkan ya untuk kecerobohanku tadi siang," Putri tersenyum sambil mengangsurkan sebuah kantong. Shania tertegun dan mengucap terima kasih. Setiba di rumah, Shania dan ibu membuka bingkisan. Isinya sekotak ayam goreng Mbok Berek. Dodit berteriak kegirangan melihat ayam goreng kesukaannya. Shania mengucap syukur dengan hati gembira,"Terima kasih Tuhan atas berkatMu."

Bogor, 16 Juli 2018
#keluargashania

Penulis yang sudah berpartisipasi:
Agust Wahyu, Arie Yani, Ypb Wiratmoko, Albertha Tirta, Merry Srifatmadewi. Siu Hong-Irene Tan

Catatan:
- Pentigraf Anak Lepas yang bercerita tentang kehidupan Shania, siswa kelas V SD, di rumahnya, sekolah, atau lingkungannya.
- Anda yang berminat dapat bergabung dengan menuliskan pentigrafnyanya lalu mengirimkannya lewat inboks ke Agust Wahyu.
- Pentigraf diperuntukkan untuk anak usia sekolah dasar tentunya dengan pesan-pesan positif yang mudah dicerna oleh anak-anak.
- Pentigraf Anak Keluarga Shania selengkapnya dapat dilihat di https://anggrek-kuning.blogspot.com/
Mari kita menambah dan memperkaya bacaan buat anak-anak Indonesia

Salam Literasi

Tidak ada komentar: