KELUARGA SHANIA (18)
*Menjadi Model
Oleh Arie Yani
Sepulang sekolah wajah Shinta berlipat-lipat. Dilemparnya tas sekolah ke sofa, lalu ia menuju ke ruang makan untuk ambil air minum di dalam kulkas dan duduk di ruang makan. Diputar-putarnya gelas berisi air es tersebut. Shania yang memperhatikan sikap kakak sepupunya bingung hingga takut menyapanya.
"Shinta, kamu kenapa Nak? Pulang sekolah wajahmu kucel seperti itu." Sapa Ibu yang keluar dari kamar, lalu duduk di samping remaja putri yang sudah bagai putrinya sendiri di ruang makan. Diambilkannya makan siang untuk Shinta dan ditemaninya makan hingga selesai. Setelah Shinta menghabiskan makan siangnya, ia menceritakan semua yang sedang dirisaukannya. Minggu depan ada kelas make up untuk jurusan Sekretaris. Setiap anak diminta untuk membawa modelnya sendiri, sedangkan teman-temannya tidak ada yang mau menjadi modelnya. Kini Shinta sudah kelas 12, sekolah jurusan sekretaris.
"Ka Shinta, Shania mau jadi modelnya Kakak. Nanti malam kita bisa latihan Ka." Shania yang mendengarkan pembicaraan Ka Shinta dengan ibunya, langsung menawarkan diri ke kakaknya sambil tersenyum. Shinta kaget dengan tawaran dari adiknya, karena selama ini Shinta selalu menolak membantu Shania mengerjakan PR. Lalu Shinta memeluk adiknya dan mengucapkan terima kasih. Kini ia merasa lebih tenang untuk tugas minggu depan, ada cukup waktu untuk latihan make up bersama adiknya. Ibunya bahagia menyaksikan sikap kedua putrinya tersebut.
Depok, 30-07-2018
Catatan:
- Pentigraf Anak Lepas yang bercerita tentang kehidupan Shania, siswa kelas V SD, di rumahnya, sekolah, atau lingkungannya.
- Shania memiliki satu kakak laki-laki dan satu adik perempuan.
- Anda yang berminat dapat bergabung dengan menuliskan pentigrafnyanya lalu mengirimkannya lewat inboks ke Agust Wahyu.
- Pentigraf diperuntukkan untuk anak usia sekolah dasar tentunya dengan pesan-pesan positif yang mudah dicerna oleh anak-anak.
- Pentigraf Anak Keluarga Shania selengkapnya dapat dilihat di https://anggrek-kuning.blogspot.com/
Mari kita menambah dan memperkaya bacaan buat anak-anak Indonesia
Salam Literasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar