#pentigraf_serial
SEMBURAT MERAH JINGGA (94)
*Pembebasan Jonathan
Oleh Yosep Yuniarto
Pagi ini aku meluncur ke rumah Kanya, setelah itu lanjut menuju ke rumah Joana. Hari ini kami hendak menjemput Jonathan yang sudah ditetapkan untuk bebas bersyarat. Kami juga tidak perlu minta izin ke kantor karena kebetulan bertepatan dengan hari libur nasional. Sesampainya di rutan kami diminta untuk menunggu sebentar. Selang beberapa saat sosok Jonathan pun muncul. Dia langsung memeluk Kanya yang kebetulan posisinya memang berada paling dekat dengan Jo. Aku pun sempat kembali dihinggapi rasa cemburu. Namun dengan cepat segera kutepis karena aku sudah yakin dan percaya sepenuhnya kepada Kanya.
Jonathan kemudian beralih kepada Joana. Suasana yang 'mengharu-biru' pun terjadi. Dua sejoli itu berpelukan lama sekali seolah ingin menuntaskan segala perasaan yang selama ini terpendam. Tangisan penuh kelegaan pun tak dapat terbendung lagi. Aku dan Kanya saling bertatapan penuh arti. Kami ikut bahagia menyaksikan 'moment sakral' di antara Jonathan dengan Joana. Puas dengan Joana, Jonathan kini beralih menghampiriku. Kami pun berpelukan erat sekali. Bagaikan baru bertemu kembali dengan seorang sahabat lama setelah sekian lama berpisah. Aku sudah betul-betul lupa kalau Jo ini pernah menjadi sosok yang amat kubenci bahkan ingin kulenyapkan. Setelah menyelesaikan segala urusan persyaratan administrasi, Jonathan pun akhirnya secara resmi dapat keluar meninggalkan rutan.
Di dalam mobil aku langsung melontarkan ideku yaitu meminta 'duo Jo' untuk menjadi 'pendamping mempelai' di hari pernikahan aku dan Kanya nanti. Jonathan dan Joana secara spontan dan kompak langsung menyatakan bersedia. Kanya yang duduk di sebelahku ikut tersenyum bahagia. Tiba-tiba aku teringat untuk iseng-iseng melemparkan 'peer' pertanyaan dari Edward. Kanya langsung menjawab cinta, Joana menyahut pengertian, Jonathan berkata komunikasi, aku sendiri memilih komitmen. Aku pun langsung mengirimkan pesan kepada Edward sekalian ingin tahu jawaban siapa yang paling benar di antara kami berempat. Sekitar lima menit kemudian Edward membalas. Aku meminta Kanya untuk membacakan jawaban dari Edward. "Semua jawaban benar namun kepercayaan penuh kepada pasangannya yang jauh lebih penting dari semuanya itu."
Tegal, 11 Juni 2018
Kamis, 21 Juni 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar